Tasikmalaya, 19 Februari 2024 – Memperkokoh semangat gotong royong dalam membangun desa, lima mahasiswa perwakilan dari Program Studi Teknik Informatika dan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Perjuangan Tasikmalaya ikut berpartisipasi dalam kegiatan Program Perguruan Tinggi Mandiri Gotong Royong Membangun Desa (PTMGRMD). Kegiatan ini diselenggarakan oleh Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah IV Jawa Barat dan Banten, dan berlangsung selama empat bulan, mulai dari tanggal 17 Februari hingga 17 Juni 2024.
Mereka bergabung dalam upaya kolaboratif untuk memperkuat pembangunan di Desa Sukapura, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Desa ini dipilih sebagai lokasi program karena memiliki potensi pembangunan yang dapat dikembangkan melalui kerja sama antara perguruan tinggi dan masyarakat.
Kehadiran kelima mahasiswa tersebut menjadi wujud kontribusi nyata dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif. Mereka tidak hanya membawa pengetahuan dan keterampilan dari bidang teknik informatika dan sipil, tetapi juga semangat serta dedikasi untuk memberdayakan masyarakat desa.
Selama empat bulan kegiatan, mahasiswa tersebut terlibat dalam berbagai kegiatan yang mencakup survei, perencanaan, implementasi proyek-proyek infrastruktur, serta penyuluhan kepada masyarakat desa. Mereka juga aktif dalam memfasilitasi pelatihan dan workshop untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dalam bidang yang mampu memberikan pengembangan pemahaman dan potensi untuk membangun desa tersebut.
Dr. H. D. Yadi Heryadi, Ir., M.Sc., Dekan Fakultas Teknik Universitas Perjuangan Tasikmalaya, mengapresiasi peran aktif para mahasiswa dalam program ini. “Partisipasi mahasiswa dalam kegiatan gotong royong ini tidak hanya memperkaya pengalaman mereka, tetapi juga membantu mewujudkan visi pembangunan berkelanjutan yang menjadi komitmen kami sebagai lembaga pendidikan tinggi,” ujarnya.
Sementara itu, Pendamping Ibu apt. Salsabila Adlina, M.Si. menyatakan harapannya terhadap kontribusi mahasiswa dalam pembangunan desa. “Kami berharap melalui PTMGRMD ini, para mahasiswa dapat menjadi agen perubahan yang membawa manfaat nyata bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat desa,” katanya.
Keberhasilan PTMGRMD tidak hanya tercermin dari pembangunan infrastruktur fisik, tetapi juga dari terciptanya jaringan kerja sama yang kuat antara perguruan tinggi, pemerintah daerah, dan masyarakat desa. Semangat gotong royong yang diusung oleh program ini diharapkan dapat terus menginspirasi masyarakat untuk berperan aktif dalam membangun negeri.
Humas UNPER
